Medikacare

Penyebab Munculnya Lemak di Perut - Medikacare

Penyebab Munculnya Lemak di Perut - Medikacare

Memiliki tubuh ramping dan ideal tanpa tumpukan lemak di perut tentu menjadi impian bagi banyak orang. Munculnya lemak di perut bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari faktor genetik hingga pola makan yang tidak sehat. Simak selengkapnya dalam artikel Medikacare berikut.


Lemak di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi, mendukung fungsi sel, melindungi organ tubuh, dan menjaga tubuh agar tetap hangat. Namun jika jumlahnya berlebihan, lemak di perut bisa merusak penampilan siapa pun dan meningkatkan risiko terjadinya beragam jenis penyakit.


Macam-macam Lemak di Perut

Lemak di perut terbagi menjadi dua, yakni lemak viseral dan lemak subkutan. Jenis lemak visceral merupakan lemak yang terletak di sekitar organ tubuh, seperti hati, usus, dan lambung. Sementara lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit, dapat terlihat, dan dapat dicubit.

Bila jumlahnya berlebihan, lemak viseral dan lemak subkutan di perut dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti berikut ini:

a. Membuat tubuh menjadi tidak responsif terhadap insulin
b. Menaikkan tekanan darah
c. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit Alzheimer, kanker payudara, diabetes tipe 2, stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal

Penyebab Lemak di Perut

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penumpukan lemak di perut seseorang, diantaranya adalah:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik dapat memengaruhi seseorang memiliki kecenderungan untuk menumpuk lemak di perut. Jika Anda memiliki orang tua atau keluarga terdekat dengan riwayat obesitas, maka kemungkinan besar Anda juga bisa memiliki risiko yang sama.

2. Pola Makan yang Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat, seperti makan makanan cepat saji, gorengan, dan minuman manis dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Agar lemak perut tidak semakin menumpuk, Anda juga perlu mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan serat yang rendah dan protein yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak di perut.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga yang teratur juga memungkinkan munculnya penumpukan lemak di perut. Untuk itu, Anda dianjurkan berolahraga guna membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh agar lemak di perut dapat berkurang.

4. Stres

Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol untuk mengatasinya. Namun, produksi hormon kortisol secara berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan, terutama di area perut. Stres juga dapat mempengaruhi pola makan dan aktivitas fisik seseorang yang dapat memicu penumpukan lemak di perut.

5. Pengaruh Usia

Pada usia yang semakin tua atau memasuki masa menopause, kadar hormon yang berperan dalam metabolisme tubuh, seperti hormon seks dan hormon tiroid akan menurun. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan lemak di perut karena metabolisme tubuh semakin lambat.

Selain itu, massa otot akan mengalami penurunan seiring bertambahnya usia. Hal ini bisa membuat tubuh lebih sedikit dalam membakar kalori.

6. Konsumsi Minuman Beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Pasalnya, alkohol mengandung kalori tinggi dan dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol, sehingga bisa mengakibatkan penumpukan lemak di perut.

7. Gangguan Tidur

Menurut beberapa penelitian, gangguan tidur seperti kurang tidur (insomnia) dan sleep apnea bisa membuat Anda berisiko tinggi untuk memiliki lemak di perut. Ketika kurang tidur, Anda cenderung akan lebih banyak makan dan malas bergerak hingga menyebabkan menumpuknya lemak di perut.

Untuk membantu mengurangi risiko penumpukan lemak di perut, Anda disarankan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat dengan menghindari beragam penyebab lemak perut seperti di atas, serta makan makanan sehat dan bergizi seimbang, berolahraga secara teratur setidaknya 30 menit per hari, mengelola stres sebaik mungkin, dan mengurangi konsumsi alkohol.

Jika Anda merasa kesulitan untuk mengurangi lemak di perut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan saran serta penanganan yang sesuai.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB